AliAl-Qadhi Al-Jurjani
|
---|
Gelar | Al-Qadhi |
---|
Kun-yah | Abu Al-Hasan |
---|
Nama | Ali |
---|
Nasab | bin Abdul Aziz bin Al-Hasan |
---|
Nisbah | Al-Jurjani |
---|
Lahir | Gorgan, Persia |
---|
Meninggal | 392 H/ 1001 Ray, Persia |
---|
Dimakamkan di | Gorgan, Persia |
---|
Kebangsaan | Persia |
---|
Etnis | Persia |
---|
Zaman | Abad ke-4 Hijriyah |
---|
Firkah | Sunni |
---|
Mazhab Fikih | Syafi'i |
---|
Minat utama | Bahasa Arab, Sastra Arab |
---|
|
Abu Al-Hasan Ali bin Abdul Aziz bin Al-Hasan Al-Jurjani (Arab: أبو الحسن علي بن عبدالعزيز بن الحسن الجرجاني), atau lebih dikenal dengan Al-Qadhi Al-Jurjani lahir di Gorgan, Persia Utara dan tidak diketahui tahun kelahirannya, wafat di Ray, Persia pada tahun 392 H/1001. Ia adalah seorang ulama di bidang bahasa dan sastra Arab.
Ia pergi ke Irak dan Syam untuk mempelajari berbagai macam ilmu dan budaya hingga ia menjadi salah seorang ilmuwan dan sastrawan besar pada zamannya. Ia merupakan salah satu delegasi dari Ash-Shahib bin Abad, menjadi sahabatnya serta dipilih dan diterima menjadi Qadhi di Gorgan dan Qadhi di Ray, sehingga dijuluki sebagai Qadhi al-Qudhat (Hakim para Hakim). Ia dikenal memiliki ilmu yang luas dalam ilmu fikih, juga dikenal sebagai penyair, prosais, dan ahli ilmu kalam, serta dikenal sebagai penulis syair dan karya yang produktif. Syairnya meskipun padat namun indah dan mudah dipahami, penuh dengan kata-kata bijaksana. Ash-Shahib bin Abad menganggap bahwa Al-Qadhi Al-Jurjani membawa pemikiran Al-Mutanabbi hingga ia menulis sebuah buku tentang persamaan antara keduanya, tetapi Al-Qadhi Al-Jurjani membantah dengan menulis sebuah buku dengan judul 'Al-Wasathah Baina Al-Mutanabbi wa Khusumuhu (Pertengahan antara Al-Mutanabbi dan musuh-musuhnya), dan juga menulis beberapa karya lainnya.[butuh rujukan]
Karya-karyaya
- Al-Wasathah Baina Al-Mutanabbi wa Khusumuhu
- Tafsir Al-Qur'an Al-Majid
- Tahdzib At-Tarikh
Pranala luar
- (Arab) ميمية القاضي الجرجاني[pranala nonaktif permanen]
- (Arab) علي بن عبد العزيز القاضي الجرجاني[pranala nonaktif permanen]
Ulama-Ulama Ahli Fiqih Mazhab Syafi'i |
---|
Abad ke-3 H | Imam Asy-Syafi'i (wafat 204 H) • Imam Ahmad (wafat 241 H) • Imam Bukhari (wafat 256 H) • Imam Abu Dawud (wafat 275 H) • Imam At-Tirmidzi (wafat 279 H) • Syeikh Juneid al-Bagdadi (wafat 298 H) |
---|
Abad ke-4 H | Imam An-Nasa'i (wafat 303 H) • Abu Hasan al Asy'ari (wafat 324 H) • Ibnul Haddad (wafat 345 H) • Ar-Razi (wafat 347 H) • Ibnul Qathan (wafat 359 H) • Ibnul Bahran (wafat 361 H) • Al-Qaffal al-Kabir (wafat 366 H) • Ad-Daruquthni (wafat 385 H) • Al-Isma'ili (wafat 392 H) • Al-Qadhi Al-Jurjani (wafat 392 H) • As-Susi (wafat 396 H) • Ibnu Laal (wafat 398 H) |
---|
Abad ke-5 H | |
---|
Abad ke-6 H | Imam Al-Ghazali (wafat 505 H) • Imam Al-Baghawi (wafat 516 H) • Ibnu Asakir (wafat 576 H) • Abu Syuja (wafat 593 H) |
---|
Abad ke-7 H | Al-Mundziri (wafat 656 H) • Imam An-Nawawi (wafat 676 H) • Imam Ar-Rafi'i (wafat 623 H) • Ibnu Malik (wafat 672 H) • Al-Baidhawi (wafat 691 H) • Syaikh Ibrahim ad Dasuqi (wafat 696 H) |
---|
Abad ke-8 H | Ibnu Katsir (wafat 774 H) • Ibnu Daqiq al-Ied (wafat 702 H) • Quthbuddin asy-Syirazi (wafat 710 H) • Taqiyuddin as-Subki (wafat 756 H) • Az-Zarkasyi (wafat 794 H) |
---|
Abad ke-9 H | Ibnu Al-Mulaqqin (wafat 804 H) • Ibnu Ruslan (wafat 844 H) • Ibnu Hajar Al 'Asqalani (wafat 852 H) • Jalaluddin al-Mahalli (wafat 864 H) • Imamul Kamiliyah (wafat 874 H) |
---|
Abad ke-10 H | Jamaluddin An-Nasyiri (wafat 911 H) • Imam As-Suyuthi (wafat 911 H) • Jalaluddin al-Karaki (wafat 912 H) • Ibnu Abi Syarif (wafat 923 H) • Abul Fatah al-Mishri (wafat 963 H) • Hasanuddin (wafat 964 H) • Ibnu Qassim al-'Ubaidi (wafat 994 H) • Mirza Makhdum (wafat 995 H) |
---|
Abad ke-11 H | |
---|
Abad ke-12 H | |
---|
Abad ke-13 H | |
---|
Abad ke-14 H | Abdul Karim Tebuwung (wafat 1313 H) • Nawawi al-Bantani (wafat 1315 H) • Ahmad Khatib al-Minangkabawi (wafat 1334 H) • Muhammad Saad Munqa (wafat 1339 H) • Syeikh Muhammad Saleh al-Minankabawi (wafat 1351 H) • Syeikh Khatib 'Ali (wafat 1353 H) • Muhammad Jamil Jaho (wafat 1360 H) • Hasjim Asy'ari (wafat 1367 H) • Abdul Wahid Tabek Gadang (wafat 1369 H) • Musthafa Husein al-Mandili (wafat 1370 H) • Dimyathi Syafi'ie (wafat 1378 H) • Abdul Qadir bin Abdul Mutalib al-Mandili (wafat 1385 H) • Al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi (wafat 1388 H) • Habib Salim bin Djindan (wafat 1389 H) • Sulaiman ar-Rasuli (wafat 1390 H) • Abdul Wahab Hasbullah (wafat 1391 H) • Al-Habib Ali bin Husein al-Attas (wafat 1396 H) |
---|
Abad ke-15 H | |
---|
Cetak tebal adalah yang sangat terkemuka di zamannya, metode penentuan abad seorang ulama dengan tahun kematiannya, Lihat Panduan Penggunaan |
| Artikel bertopik Ulama ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |