Bendungan Lahor

  • Bendungan: Proyek Brantas
  • Permesinan: Toshiba[1]
  • Baja & besi: Sakai Iron Works
  • Penyedia peralatan: Nichimen
PerancangProyek Brantas dan Nippon KoeiBendungan dan saluran pelimpahTipe bendunganUruganTinggi74 mPanjang446 mLebar puncak10 m[2]Volume bendungan1.286.000 m3Ketinggian di puncak277,5 mMembendungSungai LahorJumlah pelimpah1Tipe pelimpahOgee sampingKapasitas pelimpah145 m3 / detikWadukNamaWaduk LahorKapasitas normal36.110.000 m3Kapasitas aktif29.430.000 m3Kapasitas nonaktif6.680.000 m3Luas tangkapan170 km2Luas genangan2,63 km2[3]
Peta

Bendungan Lahor adalah sebuah bendungan yang dibangun di Malang, Jawa Timur untuk membendung Sungai Lahor, salah satu anak Sungai Brantas. Air yang terbendung oleh bendungan ini dapat dialirkan ke Waduk Sutami melalui sebuah terowongan berdiameter 3 meter sepanjang 822 meter yang dibangun bersamaan dengan dibangunnya bendungan ini.

Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 1973 dan selesai dibangun pada tahun 1977 dengan biaya sebesar ¥ 11,712 milyar. Bendungan ini diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum Sutami pada tanggal 12 November 1977 bersamaan dengan peresmian Bendungan Wlingi dan perbaikan Kali Porong.[1] Bendungan ini kini dikelola oleh Jasa Tirta I.

Akibat terjadinya sedimentasi, pada tahun 2014, total kapasitas dari waduk yang terbentuk akibat dibangunnya bendungan ini diperkirakan tinggal 29 juta meter kubik, dengan kapasitas aktif sebesar 24,5 juta meter kubik dan kapasitas nonaktif sebesar 4,5 juta meter kubik.[4]

Manfaat

Bendungan ini difungsikan untuk[1]:

  1. Mengurangi debit banjir dari 790 m3 / detik menjadi hanya 150 m3 / detik
  2. Mengairi lahan pertanian seluas sekitar 1.100 hektar di musim kemarau
  3. Obyek pariwisata dan sarana perikanan darat

Referensi

  1. ^ a b c Sinaro, Radhi (2007). Menyimak Bendungan di Indonesia (1910-2006) (dalam bahasa Indonesia). Tangerang Selatan: Bentara Adhi Cipta. ISBN 978-979-3945-23-1. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
  2. ^ Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1995). Bendungan Besar Di Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum. hlm. 196. 
  3. ^ Development of the Brantas River Basin (part 10) (PDF) (dalam bahasa Inggris). Tokyo: JICA. 1998. hlm. 194–195. 
  4. ^ "Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas" (PDF). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 20 Maret 2020. hlm. 145. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  • l
  • b
  • s