Impala adalah jenis antelop di Afrika.[1] Banyak menghuni daerah stepa di bagian selatan Gurun Sahara.[1] Impala (Aepyceros melampus) adalah genus Aepyceros, keluarga Bovidae. Ditemukan oleh ahli zoologi asal Jerman, Martin Hinrich Carl Lichtenstein tahun 1812. Habitat Impala adalah padang rumput savana atau hutan yang dekat dengan sumber air.[2] Impala adalah seekor pelari yang cepat dan dikenal dengan kemampuan melompatnya hingga 3 meter. Dua subspesies Impala yang ditemukan: Impala (A. m. melampus) dan muka hitam (A. m. petersi). Ukuran panjang tubuh Impala sekitar 120–160 cm. Tinggi tubuh jantan sekitar 75–92 cm dan berat sekitar 53–76 kg. Tinggi tubuh betina sekitar 70–85 cm dan berat sekitar 40–53 kg. Impala berasal dari Angola, Botswana, Kenya, Malawi, Mozambik, Namibia, Rwanda, Afrika Selatan, Swaziland, Tanzania, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.
Chinkara (G. bennettii) - Gazel Cuvier (G. cuvieri) - Gazel dorka (G. dorcas) - azel pegunungan (G. gazella) - Gazel rhim (G. leptoceros) - Gazel Speke (G. spekei) - Gazel ekor hitam (G. subgutturosa)
Litocranius
Gerenuk (L. walleri)
Madoqua
Dik-dik Günther (M. guentheri) - Dik-dik Kirk (M. kirkii) - Dik-dik perak (M. piacentinii) - Dik-dik Salt (M. saltiana)
Nanger
Gazel dama (N. dama) – Gazel grant (N. granti) – Gazel Soemmerring (N. soemmerringii)
Neotragus
Antelop kerdil Bates (N. batesi) - Suni (N. moschatus) - Antelop kerajaan (N. pygmaeus)
Nyala (T. angasii) - Nyala pegunungan (T. buxtoni) - Bongo (T. eurycerus) - Kudu kecil (T. imberbis) - Kéwel (T. scriptus) - Sitatunga (T. spekii) - Kudu raksasa (T. strepsiceros)