Konflik Austria-Slovenia di Kärnten

Konflik Austria-Slovenia di Kärnten
Bagian dari Akibat Perang Dunia I
Tanggal23 November 1918 – 31 Juli 1919[1]
LokasiKärnten dan Steiermark
Hasil

Gencatan senjata

  • Pengadaan plebisit Kärnten dan wilayah cekungan Klagenfurt memutuskan untuk bergabung dengan Austria.
  • Perubahan wilayah diatur oleh Perjanjian Saint-Germain-en-Laye.
Perubahan
wilayah

Klagenfurt basin is ceded to Austria.

Meža Valley and Jezersko are ceded to Kingdom of Serbs, Croats and Slovenes.
Pihak terlibat

 Negara Slovenia, Kroasia dan Serbia

  • Pejuang Maister

Austria Republik Jerman-Austria

  •  Carinthia (Pemerintahan sementara Kärnten)

Setelah penyatuan dengan Kerajaan Serbia pada 1 Desember 1918:
 Kerajaan Yugoslavia

  • Satuan dari Steiermark Hilir
  • Satuan dari Ljubljana

Austria Republik Jerman-Austria

  •  Carinthia (Pemerintahan sementara Kärnten)

Setelah gencatan senjata 13 Februari:

Kerajaan Yugoslavia Angkatan Darat Kerajaan Yugoslavia

Austria Republik Jerman-Austria

  •  Carinthia (Pemerintahan sementara Kärnten)
Tokoh dan pemimpin

Kerajaan Yugoslavia Rudolf Maister
Kerajaan Yugoslavia Franjo Malgaj 
Kerajaan Yugoslavia Alfred Lavrič
Kerajaan Yugoslavia Rudolf Knez
Setelah serangan balasan Jerman-Austria pada bulan April:
Kerajaan Yugoslavia Vladimir Uzorinac
Kerajaan Yugoslavia Ljubomir Marić
Kerajaan Yugoslavia Dobrosav Milenkov

Kerajaan Yugoslavia Sava Tripkov[2]

Kärnten Arthur Lemisch
Kärnten Ludwig Hülgerth

Kärnten Hans Steinacher
Pasukan

Kerajaan Yugoslavia Pejuang Maister

  • Sukarelawan Serbia

Kärnten Volkswehr

Kärnten Schutzwehr[3]
Kekuatan

4000 pasukan
200 perwira

150 sukarelawan Serbia
Tidak diketahui
Korban
150 tewas 200–270 tewas
800 terluka

Konflik Austria-Slovenia di Kärnten adalah konflik yang terjadi seusai Perang Dunia Pertama di kawasan Steiermark dan Kärnten yang dipicu oleh perebutan kekuasaan antara orang Slovenia dengan Jerman Austria. Orang-orang Slovenia setia dengan Kerajaan Serbia, Kroasia dan Slovenia (belakangan disebut Yugoslavia) yang baru dibentuk, sementara orang-orang Austria bertempur untuk Republik Jerman-Austria yang baru diproklamirkan. Titik permasalahan utama konflik ini adalah penetapan perbatasan di antara kedua negara ini. Wilayah yang diperebutkan sebelumnya merupakan bagian dari Kekaisaran Austria-Hungaria. Dalam historiografi bahasa Slovenia, konflik ini dikenal dengan sebutan Boj za severno mejo ("pertempuran untuk perbatasan utara"),[4][5] sementara dalam historiografi bahasa Jerman peristiwa ini disebut Kärntner Abwehrkampf ("perjuangan pertahanan Kärnten").

Konflik ini berakhir setelah Konferensi Perdamaian Paris meminta agar Yugoslavia mundur dari zona B utara di cekungan Klagenfurt. Perjanjian Saint-Germain-en-Laye yang ditandatangani pada tanggal 10 September 1919 seharusnya telah menetapkan perbatasan Austria-Yugoslavia. Namun, Sekutu memutuskan untuk mengadakan plebisit pada tanggal 10 Oktober 1920 untuk menentukan perbatasan secara definitif. Sekutu membagi wilayah referendum menjadi Zona A dan Zona B. Hasilnya, Zona A memutuskan untuk bergabung dengan Austria, sementara Zona B ingin bersatu dengan Yugoslavia. Perbatasan yang ditetapkan oleh referendum ini tidak berubah seusai Perang Dunia II.

Catatan kaki

  1. ^ "Kako se je Rudolf Maister boril za severno mejo". Prvi interaktivni multimedijski portal, MMC RTV Slovenija. Diakses tanggal 21 April 2016. 
  2. ^ "Account Suspended". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-27. Diakses tanggal 21 April 2016. 
  3. ^ "SVAROG APMG MSS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-13. Diakses tanggal 21 April 2016. 
  4. ^ "Nastanek novih meja – boj za severno mejo". Svarog. Svarog. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-16. Diakses tanggal 2014-10-10. 
  5. ^ "Boji za severno mejo na Koroškem". KAMRA. KAMRA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-17. Diakses tanggal 2014-10-10. 
  • l
  • b
  • s